Termasuk juga saat warga Bojonggede merayakan perayaan Lebaran khas Bojonggede, yang biasa disebut Lebaran Dongdang, yang biasa digelar tiga bulan pasca Lebaran dalam kalender Islam.
Jika pada hari-hari biasa proses produksi dalam seminggu dilakukan sekitar 2-3 kali, maka saat memasuki Bulan Ramadan, Nurhayati bisa melakukan produksi sampai lima kali dalam sehari saja.
"Jadi kalau di bulan-bulan biasa (produksinya) 400 kilogram, saat puasa bisa sampai 2.000 hingga 3.000 kilogram, dalam sebulan saja," tandas Nurhayati.
Dengan mengasumsikan penjualan lebih banyak didominasi oleh pembeli akhir (end buyer) yang datang langsung ke toko, maka omzet penjualan Dodol Muhaya selama Ramadan bisa ditaksir mencapai Rp100 juta hingga Rp150 juta.
Karenanya, dengan gelimang cuan yang demikian besar tersebut, pantas saja bila Nurhayati yang semula sama sekali menekuni dunia bisnis, kini tertarik dan bahkan mulai menggeluti lebih dalam tentang seluk-beluk industri jajanan tradisional ini.