"Karena sebelum ke sana (ekspor), kan kita harus dikenal dulu. Makanya saya bilang ke temen-temen (sesama penjual Dodol Bojonggede), kita gak bisa jalan sendiri-sendiri. Harus bergerak bareng, berusaha bareng, sehingga nanti bisa maju bareng," urai Nurhayati.
KUR BRI
Guna menopang harapan untuk terus berkembang hingga dapat Go International tersebut, Nurhayati pun telah mendapatkan dukungan fasilitas pinjaman permodalan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), atau Bank BRI.
Fasilitas tersebut didapat melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program permodalan bersubsidi dari pemerintah, yang dikucurkan melalui bank-bank nasional yang telah ditunjuk.
Pinjaman tersebut, menurut Nurhayati, telah didapat pada 2020 lalu, saat Sang Ibunda masih hidup, dengan nilai pinjaman sebesar Rp100 juta, dan dengan tenor tiga tahun.
"Setahu saya Ibu sudah beberapa kali (dapat pinjaman KUR), tapi saya tidak tahu pasti nilainya. Cuma yang terakhir ini saja (yang saya tahu). Dapatnya Rp100 juta, tenor tiga tahun. Sempat berhenti karena COVID-19, jadi sekarang baru akan lunas beberapa cicilan lagi," tukas Nurhayati.