Sementara sanksi Barat untuk menghukum Rusia sebagian besar telah menutup pasar Eropa dan AS terhadap emas dari penambang emas batangan terbesar kedua di dunia, janji G-7 akan menandai pemutusan total antara Rusia dan dua pusat perdagangan teratas dunia, London dan New York.
London telah menjadi salah satu tujuan terpenting untuk logam mulia asal Rusia yang, di mana emas senilai USD15 miliar telah tiba di sana tahun lalu merupakan 28% dari impor emas Inggris, menurut data UN Comtrade.
Aliran logam lain dari Rusia seperti tembaga, nikel, dan paladium terus berlanjut saat industri komoditas bergulat dengan pengelolaan hubungan jangka panjang dengan pemasok utama bahan mentah dunia.
Sementara itu, industri emas Rusia sedang mencari opsi penjualan baru. Di mana negara ini akan beralih untuk melepas logam mulia miliknya ke China atau negara-negara Timur Tengah, yang bukan bagian dari G-7. (TYO)