sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lima Negara Asia yang Biaya Hidupnya Tergolong Murah, Ada Indonesia?

Economics editor
14/12/2023 23:30 WIB
Beberapa negara di Asia menjadi mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Lima Negara Asia yang Biaya Hidupnya Tergolong Murah, Ada Indonesia? Foto: MNC Media.
Lima Negara Asia yang Biaya Hidupnya Tergolong Murah, Ada Indonesia? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Beberapa negara di Asia menjadi mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Meski demikian, ada banyak negara di kawasan ini yang biaya hidupnya sangat terjangkau .

Kombinasi unik antara biaya hidup yang rendah dan kualitas hidup yang tinggi terlihat jelas di beberapa negara Asia.

Melansir Insider Monkey, berikut lima negara di Asia dengan biaya hidup termurah.

1. Pakistan

Pakistan berada di antara India dan Afghanistan. Biaya hidup bulanan negara ini sebesar USD294 atau sekitar Rp4,5 juta. 

PDB riil negara ini diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 0,6% pada tahun fiskal/Fiscal Year (FY) 2023, berbeda dengan pertumbuhan substansial sebesar 6,1% pada FY22 dan 5,8% pada FY21.

2. Sri Lanka

Negara ini sering disebut dengan "Tetesan Air Mata India" karena bentuk lokasinya yang strategis. Negara ini terkenal dengan ekspor teh dan industri pariwisatanya. Biaya hidup bulanan untuk negara ini adalah USD316 atau sekitar Rp4,9 juta.

3. Nepal

Nepal merupakan negara pegunungan yang terletak di sepanjang lereng selatan pegunungan Himalaya. Biaya hidup bulanan negara ini sebesar USD385 atau sekitar Rp5,97 juta. 

4. Afghanistan

Negara ini terletak di jantung Asia tengah-selatan. Selama dua tahun terakhir, perekonomian Afghanistan mengalami kontraksi sebesar 25%. Biaya hidup bulanan negara ini sebesar USD397 atau sekitar Rp6,16 juta.

5. India

Biaya hidup bulanan untuk negara ini sebesar USD416 atau sekitar Rp6,45 juta. India merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat, yang menyebabkan masalah seperti kemiskinan dan minimnya layanan kesehatan. Namun, pusat teknologi India menarik banyak pebisnis asing.

(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement