sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Logam Tanah Jarang Primadona, Kementerian ESDM Bakal Genjot Survei dan Pemetaan

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
18/12/2023 12:36 WIB
Kementerian ESDM berupaya mencari potensi mineral logam tanah jarang di lautan Indonesia. Sebab, logam tersebut tengah menjadi primadona dunia.
Logam Tanah Jarang Primadona, Kementerian ESDM Bakal Genjot Survei dan Pemetaan. (Foto: MNC Media)
Logam Tanah Jarang Primadona, Kementerian ESDM Bakal Genjot Survei dan Pemetaan. (Foto: MNC Media)

"Sepanjang tahun 2023 ini, BBPSGL melakukan survei menggunakan kapal geomarine dan perahu kecil, tercatat bahwa kita telah memperoleh lintasan survei sepanjang 4.790 KM, atau hampir 5 kali bolak-balik Jakarta-Banyuwangi, ini yang terpanjang selama 5 tahun terakhir," tuturnya.

Dari hasil survei dan pemetaan serta pengolahan data yang dilakukan BBSPGL, terdapat potensi sebesar 4,6 miliar m3 mineral berat pembawa logam tanah jarang, emas plaser sebanyak 268,4 juta m3, pasir timah 386,4 juta m3, pasir silika sebanyak 22,8 miliar m3, serta 30 miliar m3 pasir besi.

Namun hadi menegaskan, potensi tersebut tidak dapat diartikan potensi di seluruh wilayah Indonesia. Seperti dikatakan sebelumnya, survei yang dilakukan baru mencakup 10% saja dan belum ditambahkan dengan survei dari stakeholder.

"Ini semua sebetulnya hasil murni dari Badan Geologi dan belum ditambahkan dengan hasil penelitian para mitra ataupun stakeholder yang terkait. Jadi artinya begitu besarnya potensi untuk mineral kelautan di Indonesia," jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement