Dia menambahkan, LPDB Koperasi berkomitmen mendukung penguatan koperasi secara menyeluruh, tidak hanya melalui pembiayaan, tetapi juga pengembangan kapasitas.
“LPDB Koperasi hadir sebagai mitra strategis Kementerian Koperasi dalam membangun ekosistem koperasi yang sehat. Penguatan SDM PMO merupakan fondasi penting agar koperasi desa dan kelurahan mampu tumbuh mandiri, produktif, dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Melalui kolaborasi dengan ESQ, para peserta juga dibekali penguatan karakter dan kepemimpinan berbasis nilai, sehingga diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan teladan dalam pengelolaan koperasi di daerah.
Program Pengembangan Talenta PMO ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Koperasi dan LPDB Koperasi untuk memastikan program KDKMP tidak hanya berjalan secara administratif, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang nyata bagi masyarakat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Krisdianto juga menekankan bahwa PMO KDKMP diharapkan mampu menjadi penghubung yang solid antara kebijakan pusat dan kebutuhan riil di daerah.
“PMO bukan sekadar pelaksana program, tetapi juga fasilitator dan problem solver di lapangan. Mereka harus mampu membaca potensi desa, mengelola risiko, serta memastikan koperasi berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik dan berorientasi pada keberlanjutan,” kata Krisdianto.
Menurutnya, dengan kapasitas PMO yang kuat, koperasi desa dan kelurahan dapat berkembang sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat.
“Ketika PMO bekerja dengan profesional dan berlandaskan nilai koperasi, maka KDKMP akan menjadi lokomotif ekonomi desa. Inilah yang kami dorong bersama Kementerian Koperasi, agar koperasi benar-benar hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat,” ucap dia.
(NIA DEVIYANA)