IDXChannel - Masa pandemi Covid-19 membuat sektor properti kian tertekan. Apalagi, penurunan performa sudah terjadi sebelum virus Corona dinyatakan masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.
Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Ikang Fawzi, mengungkapkan kondisi ini terjadi akibat tingginya supply namun demand justru melemah untuk serapan di pasar. Di samping itu, PPKM membuat para pekerjanya mudah melakukan aktivitas pekerjaan dari rumah berkat perangkat teknologi yang memadai.
"Jadi supply-nya meningkat terus, demand-nya tetap, itu yang mungkin terjadinya kurangnya okupansi perkantoran," ujarnya kepada MNC Portal, Jumat (4/2/2022).
Kondisi Covid-19 dan tingginya supply dari gedung perkantoran juga menciptakan persaingan ketat di pasar properti khususnya sektor perkantoran.
"Hal itu praktis membuat pasar perkantoran juga bersaing, saling memberikan harga yang menarik, di samping itu keterbatasan akses, seperti ganjil-genap, itu berpengaruh juga," sambung Ikang Fawzi.