"Jadi berbagai jenis file bisa disisipi untuk email phising. Ini sangat penting jadi perhatian karena penggunaan email sangat tinggi terutama di organisasi dan ini jadi celah yang dimanfaatkan hacker untuk bisa masuk ke sistem itu," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya, Agung mengatakan Mylobotnet mendominasi kejahatan siber di Indonesia. Mylobotnet bekerja dengan mengirimkan email ancaman yang menuntut korban untuk membayar sejumlah uang dalam bentuk Bitcoin.
Berdasarkan data yang ditunjukkan BSSN, Mylobotnet menyentuh angka 86,67 persen dari kejahatan siber di Indonesia. Kemudian di tempat kedua Mining Pool dengan 3,87 persen.
"Dampaknya kalau sudah kena, sistem kita terambil alih dan terserah hacker ingin memanfaatkan korban untuk apa," kata Agung saat ditemui seusai Laporan Tahunan Hasil Monitoring Keamanan Tahun 2021, Rabu (30/3/2022).
(IND)