sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masyarakat Protes Kenaikan Tarif Ojol Terlalu Mahal, Pemerintah Diminta Bertindak!

Economics editor Ikhsan PSP
26/08/2022 20:55 WIB
Kenaikan tarif minimum dan tarif per kilometer ojek daring atau ojek online (Ojol) di tiga zonasi dinilai terlalu tinggi oleh masyarakat.
Masyarakat Protes Kenaikan Tarif Ojol Terlalu Mahal, Pemerintah Diminta Bertindak! (Foto: MNC Media)
Masyarakat Protes Kenaikan Tarif Ojol Terlalu Mahal, Pemerintah Diminta Bertindak! (Foto: MNC Media)

Karena industri ojek daring adalah multi-sided market, ia melihat penentuan tarif tidak bisa hanya mempertimbangkan dari sisi pengemudi, tetapi juga konsumen serta mitra lain di dalam ekosistem seperti pedagang dan UMKM. 

"Konsumen banyak memanfaatkan ojek daring ini untuk menuju tempat produktif dan kegiatan ekonomi seperti sekolah, tempat kerja, dan pusat perbelanjaan. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan ojek daring sebagai feeder untuk menuju lokasi transportasi umum.” ujar Rumayya dalam keterangan resminya, Jumat (26/8/2022).

Menurutnya, penelitian tersebut dilakukan untuk menjawab dan memahami respon konsumen terhadap kebijakan kenaikan tarif yang berpedoman pada Kepmenhub No. 564/2022, sekaligus memberikan gambaran terkait daya beli dan willingness to pay atau kesediaan membayar konsumen terhadap layanan Ojol.

Dia menjelaskan, hasil riset menemukan bahwa mayoritas konsumen hanya mampu memberikan tambahan biaya sebesar Rp500 hingga Rp3.000 untuk setiap perjalanan yang dilakukan menggunakan layanan ojek daring. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement