IDXChannel – Prospek lahirnya mata uang global baru akhir-akhir ini meningkat. BRICS dikabarkan mengeksplorasi kemungkinan pembentukan mata uang tunggal.
Dilansir dari Benzinga pada Kamis (6/4/2023), BRICS merupakan aliansi ekonomi dan politik yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
Banyak pihak menduga rencana tersebut bertujuan untuk melawan dominasi dolar AS. Namun, mata uang BRICS mugkin akan kesulitan menantang dolar AS.
“Ada beberapa alasan yang membuat dolar tidak akan kehilangan posisinya dalam waktu dekat,” kata kolumnis Benzinga AJ Fabino.
Kepercayaan dunia
Kepercayaan dunia terhadap AS dan mata uangnya adalah salah satu faktor penting yang mendukung posisi dolar. Wall Street adalah pasar keuangan terbesar di dunia, berkat kekuatan ekonomi AS, dan aturan hukum yang jelas.
Sekitar 60 persen cadangan mata uang asing global disimpan dalam bentuk dolar, jauh melampaui mata uang lain seperti euro, yen, dan renminbi.
Jaringan luas
Elemen kunci lain yang mendukung dominasi dolar AS adalah jaringan yang dimilikinya dalam sektor perdagangan dan keuangan internasional. Lebih dari 70 persen ekspor di luar Eropa menggunakan mata uang ini.
Popularitas dolar sebagai alat tukar juga mengukuhkan posisinya sebagai mata uang dominan dalam perbankan internasional
Model ekonomi
Selain itu, AS memiliki defisit perdagangan yang sangat besar. Hal itu menyebabkan melimpahnya surat berharga dan uang kertas AS.
Jika negara-negara memutuskan untuk menggunakan mata uang mereka sendiri. Ada beberapa hal yang menghalangi transisi ini.
Contohnya, negara-negara seperti China dan Arab Saudi harus berurusan dengan keterbatasan mata uang mereka sendiri dan kurangnya pilihan investasi yang layak, serta kontrol modal.
Pergeseran dari model ekonomi yang sangat bergantung pada ekspor untuk menggerakkan ekonomi akan menjadi tantangan bagi negara-negara seperti China, Jerman, Taiwan, dan Korea Selatan. Transisi ke model yang bergantung pada konsumsi akan membutuhkan redistribusi pendapatan nasional yang signifikan dan usaha politik yang besar.
Diskusi yang sedang berlangsung di dalam aliansi BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, mengenai pembentukan mata uang tunggal yang didukung oleh aset-aset seperti emas dan elemen-elemen tanah jarang, mungkin terlihat seperti sebuah ancaman potensial untuk dolar.
Namun, kenyataannya adalah masih belum ada alternatif untuk dolar AS saat ini, dan dominasinya dalam lanskap keuangan global kemungkinan besar akan terus berlanjut di masa mendatang. (WHY/Anggerito Kinayung Gusti)