sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendag ke Importir Bawang Putih: Jangan Hobi Impor Dong

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
30/05/2023 13:19 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju jika bawang putih impor terus membanjiri pasar domestik.
Mendag ke Importir Bawang Putih: Jangan Hobi Impor Dong. (Foto Advenia/MPI)
Mendag ke Importir Bawang Putih: Jangan Hobi Impor Dong. (Foto Advenia/MPI)

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju jika bawang putih impor terus membanjiri pasar domestik. Sebab, salah satu komoditas dapur itu bisa diproduksi sendiri di Tanah Air.

Hal itu berbanding terbalik dengan penuturan Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayur Umbi Indonesia (Pusbarindo). Mereka mengungkap bahwa stok bawang putih nasional sudah menipis dan membutuhkan tambahan pasokan lagi. Sementara izin impor bawang putih masih tertahan oleh pemerintah.

"Yang tahu stok saya. Kita mau ekspor jangan hobi impor dong! Masa' soal bawang (kita impor). Kita kurangilah impor-impor yang bisa mengganggu ekonomi kita," cetusnya saat ditemui di Hotel The St. Regis, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Setelah itu, Zulhas enggan berkomentar banyak lagi saat ditanyai lebih lanjut oleh awak media ihwal perizinan impor bawang putih ini.

Sebagai informasi, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa menerangkan, meskipun saat ini stok bawang putih masih ada, namun harganya tinggi karena belum ada tambahan barang masuk lagi dari para importir. Melihat kondisi seperti ini, maka tak ayal jika pedagang pasar mengoreksi harga.

Oleh karena itu, Bapanas mendesak Kemendag untuk segera mengeluarkan izin impor para pengusaha. Apabila ada hal-hal yang kurang dipenuhi oleh para importir, sebaiknya Kemendag transparan untuk memberikan informasi tersebut sehingga proses perizinan dapat berjalan lancar dan harga di dalam negeri bisa melandai.

"Kita tidak tahu apa masalahnya di sana, apakah ada kekurangan dokumen dan lain sebagainya, itu kami tidak tahu, tapi sepanjang sudah lengkap dokumennya kami dorong untuk segera," pungkas Ketut.

Kementerian Pertanian memprediksi konsumsi bawang putih periode 2020-2024 meningkat 1,38% per tahun. Pada 2021, konsumsi bawang putih nasional diproyeksikan sebesar 515,74 ribu ton, tetapi jumlah konsumsi diperkirakan sempat menurun menjadi 508,35 ribu ton pada 2022, dan akan kembali naik menjadi 517,93 ribu ton 2023 dan 526,77 ribu ton di tahun 2024.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement