Selain itu, Toyota Group juga telah merencanakan tambahan investasi Rp27,1 triliun dalam rentang waktu 2022-2026. Serta dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Jepang dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, seperti Pelabuhan Patimban dan MRT North-South Fase 1.
Sektor kelapa sawit turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut, di mana pemerintah Indonesia berharap pemerintah Jepang dapat menerima sertifikasi ISPO Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekspor produk kelapa sawit ke Negeri Sakura tersebut.
“Indonesia menjamin bahwa aspek berkelanjutan dari tanaman sawit ini sesuai dengan yang disyaratkan Jepang di bawah skema feed in tariff (FIT),” pungkas Airlangga.
Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia sangat mengharapkan agar Pemerintah Jepang dapat menyetujui eliminasi 4 Pos Tarif komoditi Ikan Tuna Kaleng, dan dapat memberikan tarif bea masuk sebesar 0%, memngingat nilai ekspornya cukup besar.