Selain Rumah Kedelai Pak Mien milik Murtini, di Desa Wisata Benteng juga tersedia banyak lagi destinasi menarik, seperti kelompok tani membudidaya tanaman hidroponik, budidaya jambu kristal, budidaya dan olahan makanan berbahan dasar singkong (casava), bank sampah, sampai perajin batik ciwitan dan ecoprint.
Untuk setiap rombongan wisatawan yang datang berkunjung, pihak pengelola Desa Wisata Benteng memasang tarif Rp250 ribu untuk tiga pilihan destinasi yang dikunjungi. Atau, paket Rp300 ribu bila rombongan berminat merasakan wisata river tubing di sungai yang ada di RW 3, Desa Benteng.
Setiap bulan, Wahyu mengeklaim ada sedikitnya tiga hingga lima rombongan wisatawan yang datang berkunjung ke Desa Wisata Benteng, dengan rata-rata jumlah wisatawan minimal sekitar 10 sampai 15 orang.
Namun, dikatakan Wahyu, tak jarang juga rombongan yang datang merupakan rombongan dari perusahaan atau sekolah, sehingga wisatawan yang tercatat mencapai puluhan hingga ratusan orang.
"Nantinya, setiap destinasi yang dikunjungi mendapatkan Rp10 ribu per wisatawan yang datang. Jadi misal satu rombongan datang 60 orang, maka UMKM yang dikunjungi dapat Rp600 ribu dari tarif desa wisata," ungkap Wahyu.