IDXChannel - Pemerintah mengajak perusahaan otomotif asal China, Neta untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi sekaligus ekspor kendaraan listrik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap produksi Neta di Indonesia bisa ditingkatkan. Neta dinilai penting bagi Indonesia karena produsen otomotif tersebut fokus pada pasar ekspor.
"Apalagi strategi market dari Neta, 50 persen dari total produksi akan dijadikan barang ekspor, dan secara global perusahaan ini sudah melakukan ekspor ke 40 negara di dunia,” katanya dikutip Senin (16/6/2024).
Menperin menyampaikan, pemerintah siap mendukung Neta tumbuh menjadi pabrikan otomotif yang berdaya saing global. “Pemerintah memiliki berbagai macam fasilitas insentif yang bisa dimanfaatkan Neta sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor, khususnya untuk roda kendaraan setir kanan,” tuturnya.
Pemerintah Indonesia juga serius dalam melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan untuk ekosistem kendaraan listrik. “Kami menargetkan pada tahun 2030 nanti, populasi EV di Indonesia dapat mencapai angka 600.000 unit. Jadi, kalau Neta merencanakan produksi 6.000 mobil per tahun, kami yakin penyerapan dari pasar domestik di Indonesia akan sangat baik,” katanya.