Risma menyampaikan guna percepatan salur bansos, Kemensos juga akan menyiapkan staff untuk membawa data-data penerima bansos ke masing-masing daerah. Hal ini agar dapat diketahui berapa jumlah penerima yang belum salur, dan berapa jumlah kartu yang belum dibagikan.
"Kalau misalkan mereka ngomong bahwa tidak ada uang, nanti staf kita akan cek data itu. Karena berkali-kali ada yang tidak dapat kartu karena memang datanya ada dia menyampaikan bahwa tidak ada uang selalu kita cek ada,"kata dia.
"Akhirnya keluar uangnya jadi kita dampingi staff kita yang bantu memberikan datanya itu,"ujar dia.
Sebelumnya, Mensos Risma mengatakan dari anggaran Kemensos tahun 2021 sebesar Rp109.093.375.832.000 telah terealisasi sebesar Rp105.305.449.778.017 atau sekitar 97,42 persen. Capaian realisasi tersebut nyatanya masih lebih tinggi diantara beberapa kementerian lainnya.
(IND)