IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta tidak ada pihak yang menaikkan harga pangan di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami tidak ingin ada yang memanfaatkan situasi di saat Natal dan Tahun baru, kemudian seenaknya menaikkan harga di atas HET," kata Mentan Amran saat melakukan sidak di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).
Dia menambahkan, pihak yang memainkan harga ini memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
"Sidak untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan tetap aman selama akhir tahun khususnya komoditas Minyakita," kata dia.
"Sekali lagi, kita adalah produsen minyak goreng terbesar di dunia. Tidak ada alasan untuk naik. Harus ikuti HET yang ada,” lanjut dia.
Dalam sidak pasar tersebut, Mentan Amran menemukan harga minyak goreng rakyat masih dijual di HET, dengan harga di lapangan berkisar hingga Rp18.000 per liter.
Penelusuran akan difokuskan pada rantai hulu, khususnya produsen dan distributor, bukan pedagang eceran.
“Jangan diganggu pedagang pengecernya. Tapi produsennya langsung. Tidak ada alasan harga minyak goreng naik,” katanya.
Mentan Amran juga menekankan secara nasional tidak terdapat alasan fundamental bagi kenaikan harga pangan.
“Sekarang beras, minyak goreng tidak ada alasan naik. Karena saat ini produksinya tinggi,” katanya.
Amran memastikan pemerintah akan menindak tegas pelaku usaha di hulu apabila terbukti sengaja memanfaatkan momentum hari besar keagamaan untuk mencari keuntungan berlebihan.
“Bila perlu, kalau memang dia sengaja untuk mencari keuntungan, itu disegel dan izinnya dicabut,” kata Amran.
(Nur Ichsan Yuniarto)