IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya hilirisasi pertanian untuk penguatan ekonomi nasional. Sebab, dia menyebut hilirisasi mampu menyerap hingga 1,6 juta tenaga kerja baru, sekaligus membuka peluang besar bagi peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP).
“Kita harus masuk ke hilirisasi. Hilirisasi ini bisa mempekerjakan 1,6 juta orang, dengan target tiga tahun," kata Mentan Amran disela-sela kunjungannya ke Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 843/PYV Bersama Rakyat Pembangunan Negeri bersama Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, dan Menteri Kesehatan, Rabu (20/8/2025).
Amran menjelaskan, pembangunan hilirisasi tidak hanya berhenti pada pangan pokok, tetapi juga perkebunan seperti kelapa, kopi, kakao, pala, hingga mete. Produk-produk tersebut dinilai memiliki potensi ekspor bernilai tinggi dan mampu menopang devisa negara.
“Contohnya kelapa, saat ini luasnya sudah 2,8 juta hektare. Jika dihilirisasi, ekspor kelapa bisa bernilai hingga Rp400 triliun,” kata Amran.
Menurut dia, industri kelapa sudah ditunggu pasar global, khususnya China dan India. Maka butuh pengawasan disiplin dari TNI agar tidak ada kebocoran dan bibit palsu.
Lebih lanjut, Amran menekankan keberhasilan hilirisasi juga akan memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi nasional. Menurutnya, hilirisasi pertanian memiliki multiplier effect, yang akan menggerakkan perdagangan, industri, hingga lapangan kerja.
“Keunggulan kita adalah negara agraris dengan iklim tropis sepanjang tahun. Karena itu, arahan presiden untuk hilirisasi adalah langkah tepat. Dengan disiplin TNI, pengawasan ketat, dan dukungan semua pihak, kita bisa stop impor, dorong ekspor, dan wujudkan Indonesia sebagai bangsa mandiri pangan dan perkebunan,” kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)