Melalui sinergi antara Kementerian atau Lembaga, BUMN Pangan, dan PT Pos Indonesia, operasi pasar ini dilakukan sebelum Ramadan, dengan menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah HET.
Amran meminta kepada pedagang atau pengusaha untuk mematuhi ketentuan HET yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Dulu biasanya satu minggu setelah Ramadan atau tiga hari setelahnya baru operasi pasar. Ini kita lakukan sebelumnya, satu minggu sebelum Ramadan. Kita mendahului supaya kita bisa beri warning kepada seluruh saudara-saudaraku pedagang tolong dengarkan baik-baik, ikuti aturan pemerintah,” ujarnya.
Amran mengaku, akan terus memantau dan memberi tindakan tegas terhadap oknum yang mencoba memainkan harga di pasar.
“Ini keluhan masyarakat yang kami tekankan di sini tidak boleh pengusaha menjual di atas HET yang sudah ditentukan pemerintah. Dulu dikambinghitamkan adalah kurang stok, sehingga harga beras tinggi," ujarnya.
"Sekarang panen kita naik 52 persen, Januari, Februari, Maret, itu kata BPS. Stok beras 2 juta ton di gudang. Sekarang tidak ada alasan harga naik,” kata Amran.