Pilar yang pertama, kata Boy Thohir, adalah pilar Adaro Energy yang membawahi seluruh bisnis yang telah membawa Adaro menjadi salah satu perusahaan energi terbesar, dengan komoditas utama batu bara.
Kedua, pilar Adaro Minerals yang akan mengolah sumber daya mineral serta aluminium di kawasan industri hijau Kalimantan, yang merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia. Menurut dia, hal ini wujud komitmen Adaro bertransformasi menjadi lebih berkelanjutan melalui inisiatif ramah lingkungan.
"Dan pilar baru yang ketiga adalah pilar Adaro Green yang akan fokus mengembangkan berbagai sumber energi baru dan terbarukan," imbuhnya.
Boy Thohir berharap, upaya yang dilakukan secara berkesinambungan menjadi awal yang signifikan dari perjalanan transformasi Adaro melalui green initiatives jangka panjang, dengan model bisnis seimbang dan berkelanjutan.
(SLF)