IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pengelolaan utang negara akan dilakukan secara countercyclical atau fleksibel menyesuaikan dengan kondisi perekonomian.
Purbaya menilai peta jalan pengelolaan utang tidak boleh kaku. Jika perekonomian sedang tumbuh kuat, maka utang harus ditekan. Namun, jika ekonomi membutuhkan stimulus, penambahan utang masih dimungkinkan.
"Jadi, batas-batas utang itu harusnya enggak kaku, tapi tergantung pada kondisi ekonomi," ujarnya usai rapat paripurna DPR mengenai RAPBN 2026, Selasa (23/9/2025).
Purbaya optimistis ke depan pemerintah tidak perlu menambah utang terlalu besar karena fokus akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
"Dengan kondisi yang sama, APBN yang sama, saya akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan pendapatan yang lebih tinggi. Jadi harusnya saya tidak akan menambah utang terlalu besar," kata dia.