"Seharusnya tidak perlu lagi mereka mogok, karena kalau tujuan mogok adalah untuk mengedukasi masyarakat atau konsumen, supaya tidak kaget agar ada kenaikan harga, sudah tidak perlu sebenarnya," sambung Hidayat.
Menurutnya saat ini Indonesia memang masih ketergantungan kedelai impor, sebab minimnya produksi kedelai lokal. Bahkan dari total produksi kedelai di Indonesia hanya 10 persen dari konsumsi kedelai tahunan.
"Kedelai lokalnya tidak ada, kedelai lokal itu sedikit sekali, barang kali itu kalau menurut laporan Kementan itu cuma 300 ribu ton setahun, padahal konsumsi kita 3 juta ton, jadi kurangnya banyak bangat," sambun Hidayat.
Hidayat menambahkan saat ini importir membeli kedelai dengan harga Rp10.500 sampai Rp10.600/Kg, padahal menurut Hidayat sebelumnya harga tersebut jauh lebih murah dari pada itu.
"Sekarang sedang tinggi-tingginya sekitar itu, sebelumnya sih dibawah Rp10 ribu, atau bahkan di bawah Rp9 ribu, tahun-tahun lalu," tutup Hidayat. (RAMA)