Apalagi pariwisata desa seperti yang ada di kawasan selatan menjadi salah destinasi yang paling diminati wisatawan lokal maupun mancanegara. Belum lagi keberadaan Curug Malela di Kecamatan Rongga yang menjadi ikon wisata daerah selatan dan wisata pertanian dengan keberadaan Kopi Gununghalunya.
"Saya dalam waktu dekat akan bertemu dengan investor dari Korea Selatan, sektor pariwisata di selatan KBB akan ditawarkan untuk mereka kembangkan," ucapnya.
Berdasarkan hasil survei wisatawan saat ini lebih menyukai konsep wisata back to nature seperti alam pedesaan. Kondisi wilayah selatan KBB yang belum terlalu terjamah oleh pembangunan bisa dikembangkan seperti Little Ubud, wisata persawahan, wisata perkebunan, hingga wisata edukasi peternakan.
"Para investor ini bisa mempelajari atau melihat konsep yang dibuat IPB atau Agro Edu Tourism yang potensi hari ini. Sebab melihat minat masyarakat wisata desa lebih tinggi, hasil surveinya diangka sekitar 67%," tandasnya.
(SAN)