IDXChannel - Sejumlah lembaga keuangan meningkatkan peluang resesi di Amerika Serikat (AS) dalam setahun ke depan.
Dilansir dari Newsweek pada Selasa (23/9/2025), raksasa perbankan UBS mencatat peluang resesi sebesar 93 persen. Menurut firma riset Moody's Analytics, kemungkinannya mencapai 48 persen.
Prediksi UBS berdasarkan data ekonomi AS pada Mei dan Juli 2025. Kondisi ekonomi AS pada periode tersebut menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
"Data penggajian yang negatif dapat menjadi sinyal dimulainya resesi," kata Kepala Ekonom Moody's Mark Zandi dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Pekan lalu, Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 4.00 persen hingga 4,25 persen. Ini merupakan pemangkasan yang pertama pada 2025.
Pemangkasan dilakukan di tengah melemahnya data pasar tenaga kerja. The Fed mengisyaratkan pemangkasan lanjutan di sisa tahun ini.
"Saya pikir keseluruhan bukti mengarah ke pelemahan pasar tenaga kerja yang dapat mengindikasikan resesi," kata Profesor Ekonomi University of Massachusetts Amherst Arindrajit Dube. (Wahyu Dwi Anggoro)