IDXChannel - Tidak sedikit mitra driver ojek online (ojol) yang menuntut agar statusnya dinaikkan menjadi karyawan. Menanggapi hal tersebut, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy pun buka suara.
Tirza mengungkapkan, pengangkatan mitra driver menjadi karyawan justru akan menghilangkan peran ojek online sebagai bantalan sosial. Di sisi lain, juga akan ada dua hal besar yang bakal terjadi.
Pertama, jumlah driver akan terbatas. Sebab, perusahaan harus menetapkan kuota dan menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Dengan begitu, dapat mengurangi kesempatan orang untuk memeroleh penghasilan.
"Kalau pinjam istilah ekonomi, barrier to entry-nya itu jadi tinggi. Sehingga yang bisa masuk ke platform seperti Grab itu jadinya enggak semua orang, hanya orang-orang terpilih yang bisa," ujarnya di Jakarta, dikutip pada Jumat (11/4/2025).