"Nilai impor barang modal sebagai andil utama peningkatan impor mencapai USD18,82 miliar atau naik 17,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan memberikan andil peningkatan sebesar 3,08 persen," kata Pudji.
Jika dilihat menurut negara dan kawasan asal impor, peningkatan nilai impor terjadi dengan China, Jepang dan Singapura. Selain itu, ASEAN selain Singapura dan Uni Eropa mengalami penurunan.
Berdasarkan data BPS, pada Mei 2025 total nilai impor mencapai USD20,31 miliar atau naik 4,14 persen dibandingkan Mei tahun lalu.
Nilai impor migas secara bulanan sebesar USD2,64 miliar atau turun 3,80 persen secara tahunan. Sementara itu impor nonmigas USD17,67 miliar atau mengalami peningkatan 5,44 persen.
Pudji mengungkapkan, peningkatan impor secara tahunan ini didorong kenaikan impor nonmigas dengan andil kenaikan sebesar 4,67 persen.
(Dhera Arizona)