Pemerintah menargetkan, pembangunan IKN tidak sampai membebani APBN atau ruang fiskal yang ada. Maka pendanaan dari investor atau badan usaha memegang peranan penting demi keberlangsungan proyek ibukota baru tersebut.
Hingga saat ini, OIKN mencatat sebanyak Rp51,35 triliun uang dari investor sudah masuk ke IKN untuk membangun berbagai macam fasilitas kota. Total nilai investasi tersebut merupakan akumulasi dari acara groundbreaking tahap I sampai tahap VI.
"Sampai sekarang, yang Kebetulan saya juga dapat surat (LOI), ada beberapa yang baru menunjukkan interest (ketertarikan) saja. Sekarang lagi dibahas oleh pak Agung (Deputi Investasi IKN) untuk detailnya," katanya.
(SLF)