Pendirian Bank Wakaf Mikro ini diharapkan dapat memperluas akses keuangan melalui pengembangan dan penyediaan akses permodalan sektor UMKM, dan meningkatkan potensi besar pondok pesantren dalam fungsinya memberdayakan masyarakat.
Berdasarkan data OJK, sejak diluncurkan lima tahun yang lalu, saat ini telah berdiri sebanyak 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Kehadiran BWM telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 55 ribu nasabah, dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sampai dengan posisi 22 Maret 2022 mencapai Rp87,2 miliar. (TSA)