IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan ada tantangan global dan domestik yang perlu diwaspadai Indonesia kedepannya. Dari sisi global, ada situasi ketidakpastian baru yang disebut sebagai The Perfect Storm.
"Ketidakpastian geopolitik masih berpotensi meningkatkan volatilitas pasar. Terlebih krisis keuangan, pangan, dan energi global, serta inflasi global meningkatkan risiko dan ancaman resesi, bahkan stagflasi," ujar Mahendra dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (28/11/2022).
Dari sisi global pula, terjadi deglobalisasi, dimana rantai pasok dan sistem logistik dunia juga mengalami distrupsi hebat. Kontraksi likuiditas global saat ini, sebut dia, berpotensi memicu terjadinya tekanan di sektor keuangan.
"Juga ada ancaman meluasnya perang terbuka dan proxy war," ungkap dia.
Sementara itu, beberapa tantangan domestik pun juga disorot, yang pertama adalah penurunan permintaan global dan volatilitas harga komoditas. Kemudian, kontraksi likuiditas global memengaruhi risiko pasar, termasuk risiko mismatch likuiditas lembaga jasa keuangan (LJK).
"Kenaikan biaya dana juga berpotensi memengaruhi kinerja investasi dan tingkat konsumsi, ditambah scarring effect pandemi terhadap sektor tertentu," ucap Mahendra.
Indonesia juga masih akan menghadapi tantangan perubahan iklim dan transisi energi.
"Dalam digitalisasi sektor keuangan juga masih ada tantangan, termasuk risiko serangan siber," tandasnya.
(SLF)