IDXChannel - Pasokan minyak global diproyeksi setara dengan permintaan pada 2026 setelah kelompok OPEC+ berencana menghentikan kenaikan produksi pada tahun depan.
Hal itu tertuang dalam sebuah laporan OPEC pada Rabu (12/11/2025) yang menandai perubahan proyeksi dari sebelumnya defisit pasokan.
Kelompok OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, termasuk Rusia, dan sekutu lainnya berencana untuk menghentikan sementara kenaikan produksi pada kuartal I-2026 setelah prediksi kelebihan pasokan yang meluas.
Dalam laporan bulanan pada Rabu, OPEC mengatakan tren pertumbuhan ekonomi global tetap kuat dan mempertahankan proyeksinya bahwa permintaan minyak global akan naik sebesar 1,3 juta barel per hari tahun ini dan pada tingkat yang sedikit lebih cepat pada 2026.
"Ekonomi global tetap tangguh hingga 2025, didukung oleh meredanya ketidakpastian perdagangan sejak musim panas," kata OPEC dalam laporan tersebut seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/11/2025).
Berbeda dengan IEA
Perkiraan permintaan minyak oleh OPEC berada di kisaran yang lebih tinggi dibandingkan estimasi industri, seperti yang diperkirakan oleh Badan Energi Internasional (EIA).
OPEC mengatakan dalam laporan tersebut bahwa OPEC+ memangkas produksi sebesar 73.000 barel per hari menjadi 43,02 juta barel per hari pada Oktober.
Permintaan minyak mentah OPEC+ yang diperkirakan sebesar 43,0 juta barel per hari pada 2026 menyiratkan bahwa pasar akan menunjukkan surplus marjinal sebesar 20.000 barel per hari jika kelompok yang lebih luas terus memompa minyak setingkat dengan target pada Oktober, menurut perhitungan Reuters berdasarkan laporan tersebut.
Sementara itu, OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak mentah OPEC+ pada 2026 sebesar 100.000 barel per hari dari proyeksi sebelumnya. Perhitungan itu dilakukan setelah revisi naik terhadap estimasi produksi di luar OPEC+ untuk 2025.
Laporan bulan lalu memproyeksikan defisit sebesar 50.000 barel per hari, sementara laporan pada September menunjukkan kekurangan sebesar 700.000 barel per hari.
Masih terdapat kesenjangan yang besar antara proyeksi OPEC dan proyeksi lembaga lainnya, yang memperkirakan pasokan jauh melampaui permintaan tahun depan.
Proyeksi terbaru IEA menyiratkan bahwa pasokan dapat melebihi permintaan sekitar 4 juta barel per hari pada 2026, setara dengan hampir 4 persen dari permintaan global. Badan yang memberikan nasihat kepada negara-negara industri ini dijadwalkan untuk memperbarui proyeksinya pada Kamis.
(Febrina Ratna Iskana)