IDXChannel - PT PLN (Persero) telah mengoperasikan sepuluh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di Raja Ampat, Papua Barat. PLTS yang memanfaatkan sumber enargi baru dan terbarukan (EBT), dapat melistriki warga sebanyak 887 di 13 Kampung.
Upaya penerangan itu digenjot perseroan dengan nilai investasi sebesar Rp45 miliar. Adapun ke-13 kampung tersebut diantaranya Kampung Solol, Bianci, Beo, Kalitoko, Wejim Timur, Wejim Barat, Satukurano, Atkari, Limalas Timur, Limalas Barat, Kayerepop, Kapatcol, dan Aduwey dengan total Kapasitas 710 kiloWatt-peak (kWp).
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menyebut, langkah penerangan difokuskan pada kawasan yang belum teraliri listrik seperti di Wilayah Sorong, Papua Barat. Karena itu, pihaknya memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi energi baru dan terbarukan yang tersedia.
Perseroan pun memutuskan sistem kelistrikan di 13 Kampung tersebut dinyalakan selama 24 jam, sehingga masyarakat dapat menikmati listrik untuk mengoptimalkan aktivitas dan produktivitasnya sehari-hari. Dengan begitu, keberadaan listrik bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.
“Kami berharap dengan hadirnya listrik di Kabupaten Raja Ampat ini dapat turut mendorong dan meningkatkan perekonomian serta produktivitas bagi masyarakat setempat. Kali ini, dengan dioperasikannya PLTS yang bersumber dari energi matahari kami juga memberikan pasokan listrik yang bersih untuk masyarakat,” ujar Agung, Kamis (22/4/2021).