sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Orang RI Suka Beli Baju Bekas Impor, Ekonomi Bisa Rugi Rp4,2 Miliar Setahun

Economics editor Michelle Natalia
17/03/2023 16:10 WIB
Ekonom sekaligus Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira menilai, pakaian bekas impor diminati karena branded, harga terjangkau, dan mudah didapat.
Orang RI Suka Beli Baju Bekas Impor, Ekonomi Bisa Rugi Rp4,2 Miliar Setahun. (Foto: MNC Media).
Orang RI Suka Beli Baju Bekas Impor, Ekonomi Bisa Rugi Rp4,2 Miliar Setahun. (Foto: MNC Media).

"Yang dibutuhkan sekarang bukan aksi simbolik dengan menyita atau membakar baju bekas, tapi lebih kepada penegakkan di lapangan dan sanksi bagi importir. Selama penegakkan setengah hati, pakaian bekas tetap akan banyak peminatnya. Bukan tidak mungkin dari pada menjadi produsen pakaian lokal lebih baik banting stir jual baju bekas impor (thrifting)," tegas Bhima.

Dia menjelaskan, dampak beredarnya produk thrifting ke pelaku usaha dengan orientasi pasar domestik jadi terpukul. Bahkan tidak sedikit yang banting stir ikut jualan produk pakaian impor bekas karena marginnya lebih besar, dan hemat biaya tenaga kerja.

"UMKM yang menjual kembali produk barang bekas sebagai reseller pun sebenarnya menjadi kanibal dengan UMKM lain di sektor produksi pakaian jadi. Kerugian penjualan produk thrifting terhadap ekonomi bisa mencapai Rp4,2 miliar setahun, dan dalam rata-rata 10 tahun terakhir bisa mencapai Rp42 miliar," tambahnya.

Yang menarik, kata Bhima, pada 2022, kenaikan impor pakaian bekas naik lebih dari 200%, di saat PHK massal terjadi di industri pakaian jadi.

"Itu sangat ironis," ucap Bhima.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement