Nongfu Spring menghadapi ancaman boikot karena kemasan produknya dituduh bergaya Jepang. Perusahaan minuman kemasan itu menjadi bulan-bulanan kaum nasionalis garis keras di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Penjualan air minum kemasan perusahaan yang berpusat di Hangzhou itu turun lebih dari 18 persen menjadi 8,53 miliar yuan pada semester pertama.
"Sejak akhir Februari 2024, merek dan penjualan kami telah terdampak parah secara negatif karena lonjakan serangan daring dan pencemaran nama baik yang jahat terhadap perusahaan kami dan pendirinya," kata perusahaan itu.
Zhang mundur sebagai CEO ByteDance pada 2021, namun dia disebut masih memiliki pengaruh besar di raksasa teknologi tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)