"Perihal : Permohonan Bantuan Dana/THR," bunyi isi surat di bagian atas.
Meski tak disebutkan jumlah nominal yang diminta untuk dana THR itu, para pedagang tetap merasa was-was lantaran jika memberikan dana yang minim akan mengalami intimidasi.
"Namanya juga Ormas pak, serba salah posisi kita pedagang, padahal situasi lagi sulit begini. Kita kasih kecil nanti malah ngamuk. Kita pasrah aja, semoga mereka bisa mengerti keadaan kita sekarang," ucap pria yang menjual jasa tukang cukur rambut itu.
Menurut YS, kondisi pandemi saat ini membuat seluruh sektor usaha UMKM terjepit. Bahkan sebagian besar rekan-rekan usahanya bangkrut karena tak mampu bertahan, lalu memilih pulang kampung.
"Banyak pak yang usahanya nggak kuat, terus pulang kampung. Kita yang bertahan di sini karena nggak punya pilihan lagi, anak-istri harus makan, tempat usaha harus bayar sewa. Sekarang mau nyukupin buat makan sehari aja susah, gimana buat yang lain, apalagi sampai ngasih THR ke Ormas," keluhnya. (RAMA)