sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pangan Biru; Renjana Bangsa Pelaut yang Lama Tersesat di Darat

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
09/11/2025 09:59 WIB
BMKG telah mengingatkan adanya potensi krisis pangan yang mengintai, yang diprediksi dapat terjadi pada 2050 mendatang,
Pangan Biru; Renjana Bangsa Pelaut yang Lama Tersesat di Darat (foto: iNews Media Group)
Pangan Biru; Renjana Bangsa Pelaut yang Lama Tersesat di Darat (foto: iNews Media Group)

Keseimbangan dan Keberlanjutan

Paradigma yang coba dibangun KKP tersebut, pada dasarnya, telah lama diinisiasi oleh Gunter Pauli, fisikawan sekaligus ekonom asal Belgia, yang menjadi pencetus awal konsep blue economy. Lewat buku yang ditulis pada 2010, The Blue Economy, Pauli menekankan pentingnya konsep pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada pemaksimalan potensi laut, dengan memanfaatkan sumber dayanya secara efisien, dan tetap menjaga kesehatan dan keseimbangan ekosistem laut.

Sakti menjelaskan, upaya tersebut juga coba diwujudkan oleh KKP melalui lima program utama, yaitu perluasan kawasan konservasi laut, penguatan regulasi penangkapan ikan berkelanjutan dan pengembangan budi daya perikanan ramah lingkungan.

"Kami berfokus pada lima komoditas unggulan, yaitu udang, nila, kepiting, rumput laut dan lobster. Selain itu, ada juga program lain berupa pengawasan pariwisata bahari dan kegiatan ekonomi ekstraktif di wilayah pesisir, yang sering kali menyebabkan degradasi garis pantai dan juga pulau-pulau," ujar Sakti.

Tak hanya itu, Sakti menjelaskan, pihaknya juga melibatkan komunitas nelayan dan masyarakat pesisir dalam upaya menjaga kesehatan laut lewat pengumpulan sampah plastik secara kolektif. Di lain pihak, sedikitnya 20.000 hektar tambak terbengkalai di Jawa Bagian Utara juga sedang direvitalisasi menjadi kawasan budi daya nila terpadu.

Juga program modernisasi budi daya udang di Wayangapu, Nusa Tenggara Timur, serta rencana pembangunan 1.000 armada kapal perikanan skala kecil, untuk memastikan agar setiap ikan yang ditangkap dapat menjadi bagian dari rantai pasok pangan berkelanjutan.

Tak ketinggalan, KKP juga tengah menggarap program revitalisasi produksi garam nasional guna memperkuat produksi local, sekaligus mendukung target swasembada garam nasional.

"Melalui berbagai upaya, kami mendorong agar Indonesia tidak hanya sekadar berupaya memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, namun juga sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan global secara bertanggung jawab dan berkelanjutan," ujar Sakti.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement