Potensi Lestari
Maka pantas saja, dengan potensi luar biasa tersebut, ada sedikitnya tiga miliar orang di dunia yang mengandalkan pangan laut untuk memenuhi kebutuhan pangannya, dengan lebih dari 800 juta rumah tangga bahkan telah menggantungkan penghidupan di sektor tersebut.
Sedangkan di level nasional, data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menyajikan fakta penguat, bahwa terdapat lebih dari 2.500 spesies biota laut yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, dengan tingkat efisiensi konversi biota laut 1,3 hingga 1,8 kali lebih baik dibanding ternak darat.
Data ini sejalan dengan beragam data yang dimiliki sejumlah organisasi global, seperti United Nations Development Programme (UNDP) yang mengakui besarnya kekayaan laut Nusantara, dengan perkiraan mencapai 8.500 spesies ikan hingga 950 biota terumbu karang dan beragam potensi sejenis lainnya, sehingga dapat menyumbang 54 persen kebutuhan protein nasional dan bahkan 10 persen kebutuhan perikanan global.
Dari besarnya potensi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud, menyatakan bahwa Indonesia sejauh ini baru mampu memproduksi perikanan budidaya nasional sekitar 6,4 juta ton per tahun, jauh di bawah potensi lestari yang dimiliki, yang mencapai 100 juta ton.
Capaian ini jauh tertinggal dibanding sesama negara-negara maritim lain, seperti China, yang telah mampu memaksimalkan 78 juta ton produksi budidayanya.
Karenanya, dengan besarnya potensi yang belum tergarap tersebut, Sakti meyakini bahwa Indonesia memiliki ruang pengembangan sektor kelautan yang demikian luas untuk dapat membangun ketahanan pangan lautnya sendiri, bahkan beranjak tampil sebagai pusat pangan laut dunia.
Melalui pendekatan blue economy, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencoba mendorong upaya pengembangan tersebut dengan merumuskan sebuah paradigma baru dalam pengelolaan sumber daya laut, yang lebih menekankan keseimbangan antara kesehatan ekosistem, kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi.
