Menurutnya, angka tersebut bisa lebih tinggi lagi jika saja rantai supply dan demand di sektor otomotif tidak terhambat. “Berdasarkan industri otomotif angka itu bisa lebih besar karena demand masyarakat untuk beli kendaraan motor sudah tumbuh, hanya saja supply unitnya yang terhambat sehingga pergerakan kita agak tersendat,” ungkap Widodo.
Namun, lanjut Widodo, perusahaan ke depan akan lebih menggencarkan pengembangan asuransi di sektor perdagangan, asuransi kredit dan marine cargo.
“Kenapa Saya gak sebut properti, karena kalau properti karena semua terpusat di Jakarta. Memang banyak pabrik industri tekstil dan furniture, tapi head quater-nya ada di Jakarta. Sedangkan di daerah lebih ke arah bagaimana proses business to businness yaitu perdagangan. Jadi marine cargo, perdagangan, asuransi kredit dan segala macam,” tegas Widodo. (TSA)