sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar Properti Mewah Singapura Lesu akibat Skandal Pencucian Uang

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
31/10/2023 14:53 WIB
Pasar rumah mewah di Singapura mengalami penurunan setelah pihak berwenang membongkar skandal pencucian uang terbesar di negara tersebut.
Pasar Properti Mewah Singapura Lesu akibat skandal Pencucian Uang. (Foto: MNC Media)
Pasar Properti Mewah Singapura Lesu akibat skandal Pencucian Uang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pasar rumah mewah di Singapura mengalami penurunan setelah pihak berwenang membongkar skandal pencucian uang terbesar di negara tersebut.

Jumlah transaksi bungalo high-end hanya mencapai delapan unit hingga akhir September, terburuk dalam hampir satu dekade.

"Operasi anti pencucian uang yang dilakukan oleh Kepolisian Singapura baru-baru ini telah menekan pasar properti mewah," ujar Lewis Cha, direktur eksekutif List Sotheby's International Realty, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (31/10/2023).

"Pasar membutuhkan waktu untuk melupakan citra negatif ini," lanjutnya.

Para penjual, tuan tanah, dan agen kini menjadi lebih berhati-hati. Mereka juga melakukan pemeriksaan latar belakang calon pembeli. 

Dalam satu kasus, pemilik sebuah bungalo menolak calon penyewa dari wilayah Fujian di China, meskipun orang tersebut menawarkan untuk membayar uang sewa lima tahun di muka.

Sebelumnya, otoritas Singapura mengungkapkan bahwa sebagian besar tersangka dalam skandal pencucian uang berasal dari Fujian.

Bungalo high-end mengacu pada rumah mewah yang memiliki luas tanah minimal 1.400 meter persegi. Properti ini biasanya terletak di area eksklusif. 

Setidaknya setengah dari 10 orang yang ditangkap dalam skandal pencucian uang tinggal di tempat seperti itu. Salah satunya menempati rumah besar di Nassim Road, sebuah area ultra-eksklusif yang menjadi basis beberapa kedutaan besar.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement