"Tentu saja melebihi harapan karena tadinya kami tidak menyangka bahwa tingkat kepercayaan para kreditur bisa begitu tinggi sehingga angka 97 persen itu menyepakati proposal kami," ujarnya.
Ia juga menceritakan panjangnya proses negosiasi dengan para kreditur bahkan sudah dimulai sejak tahun 2020 pada saat awal pandemi.
"Karena kami sampaikan kepada kreditur take it or leave it. Karena kami tidak punya pilihan lagi untuk melakukan negosiasi-negosiasi tambahan terhadap proposal kami karena memang sudah sampai di ujung pengambilan keputusan," tutup Irfan. (RRD)