“Kalau modus memang harus ditanyakan ke pihak mabes. Karena sejauh ini yang kami dapat ketahui, pelakunya baru ditangkap dan belum dilakukan upaya-upaya untuk interogasi dan lain-lain itu belum ada,” tuturnya.
Dia juga memastikan bahwa tidak ada informasi yang bersifat rahasia yang dicuri. Dia mengatakan bahwa situs Setkab memang berisi informasi terkait acara presiden dan kegiatan pemerintahan.
Thanon pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait upaya hukum bagi pelaku peretasan.
“Kalau dari kami sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisian bagaimana tindakan yang diambil. Yang jelas buat kami, upaya peretasan website setkab itu sangat merugikan. Merugikan setkab maupun teman-teman media dan masyarakat,” pungkasnya.
(IND)