"Ini akan multi product karena ini dan mencakup konvensional dan green product mulai dari Gasoline, Fuel Oil yang standar, kemudian masuk kepada Biodiesel, Fame, LPG, LNG, Ammonia, Using Cooking Oil atau UCO, dan hydrogen fuel dan akan dibangun secara modular," katanya.
Dia memastikan JIGT akan menjadi terminal green yang produknya green dan dikelola secara green pula.
"Dan diharapkan menjadi flagship untuk Pertamina maupun Pelindo," tuturnya.
Karena itu, Pelindo diminta meningkatkan kompetensinya dalam mengelola Pelabuhan, termasuk JIGT jika sudah beroperasi nantinya. Tiko berharap JIGT bisa menjadi terminal ramah lingkungan kelas dunia.
"Ini menjadi pelabuhan kelas dunia, saat ini Pelindo juga sudah masuk di Top 20 pemain terbaik di kelas dunia. kita harapkan terus meningkat dan meningkatkan juga corporate value dari Pelindo ke depan," kata dia.