IDXChannel - Aliran sungai dan air yang mengalir telah membawa Herakleitos, seorang filsuf Yunani Kuno, ke dalam permenungannya tentang hidup, hingga melahirkan ungkapan epik yang dikenang sampai saat ini, "Panta rhei kai uden menei (segala sesuatu selalu mengalir, dan tidak ada kan akan tinggal menetap)."
Berbekal permenungan yang sama, meski tentu jauh dari epik seperti halnya Herakleitos, Azim, seorang pemuda desa di Cijeruk-Cinagara, mencoba mengubah hidup dengan berbekal derasnya aliran air di kawasan tempatnya tinggal tersebut.
"Di sini aliran airnya sangat berlimpah, cuma memang selama ini belum terlalu dimanfaatkan. Paling ada beberapa (warga) yang buka jasa cuci motor-mobil. Ini yang bikin saya penasaran, mau diapain. Akhirnya kepikiran bikin kolam pemancingan," ujar Azim, saat ditemui di kediamannya, yang masuk dalam wilayah Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Perjuangan itu dimulai pada 2014 silam. Berbekal modal pribadi dan sebagian dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang didapat dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), pria bernama lengkap Muhamad Azim Sadikin itu membuka bisnis kolam pancing diberi nama Sindang Reret.
Pertama beroperasi, Kolam Pancing Sindang Reret hanya memiliki satu kolam saja. Azim membangunnya dengan biaya investasi sekitar Rp100 juta, dengan Rp25 juta di antaranya merupakan hasil pinjaman KUR dari BRI.