Dengan sekali panen menghasilkan sembilan kuintal ikan nila, dan dengan asumsi harga rata-rata sekitar Rp35 ribu per kilogram, maka dapat disimpulkan omzet Azim dalam sekali panen adalah sekitar Rp31,5 juta dari dari satu kolam saja. Dengan asumsi bahwa panen dilakukan setiap minggu sekali, maka secara rata-rata Azim dapat mengantongi pendapatan dari budidaya ikan sebesar Rp4,5 juta dalam sehari.
Jika ditambah dengan pemasukan dari bisnis kolam pancing, di mana Azim mengeklaim mampu menghasilkan minimal Rp1 juta per kolam dalam sehari, maka pendapatan Azim dari 17 kolam pancing miliknya bisa mencapai Rp17 juta per hari. Artinya, bila pendapatan dari dua pundi-pundi bisnisnya tersebut, Azim berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp21,5 juta per hari.
Pelopor Desa Wisata
Dengan omzet dan perputaran yang sebesar itu, maka pantas saja bila banyak tetangga dan warga sekitar Cijeruk yang tertarik mengikuti jejak Azim dengan berbisnis kolam pancing dan juga budidaya ikan.
Karenanya, Desa Cijeruk-Cinagara pun kini telah dikenal luas sebagai Desa Wisata Pemancingan yang cukup jadi jujugan favorit bagi para penghobi aktivitas memancing yang tinggal di kawasan Jabodetabek.
"Dan karena saya bisa dibilang pelopor lah, maka coba tanya saja ke komunitas-komunitas pemancing di Jabodetabek. Coba tanya, tahu nggak Kolam Pancing Sindang Reret di Cijeruk? Insya Allah, pasti pada kenal," ujar Azim, bangga.