Tahap ini mulai pengembangan pesat untuk fasilitas pendidikan hingga kesehatan, penguatan ketahanan sosial-budaya, penambahan kapasitas Infrastruktur seiring bertambahnya populasi, serta peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster.
Terakhir peridoe 2040-2045 disebut untuk mengokohkan reputasi sebagai kota dunia untuk semua. Seperti melakukan pengembangan angkutan umum masal berbasis jalan dari KA di IKN dan daerah mitra sekitarnya, pemantapan Infrastruktur dan utilitas terintegrasi, dan tercapainya net-zero carbon dan 100% menggunakan energi terbarukan.
"Seiring dengan pembangunan itu, insinyur bidang lingkungan, insinyur yang bergerak di bidang energi baru terbarukan, kita harus berevolusi, kita akan ada evaluasi seperti itu, nanti kita akan memberikan rekomendasi tenaga di bidang apa yang kurang," kata Danis. (NIA)