sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro 2024, Ini Rinciannya

Economics editor Fiki Ariyanti
08/06/2023 14:03 WIB
Pemerintah dan Komisi XI DPR menyepakati asumsi makro dalam RAPBN 2024, termasuk pertumbuhan ekonomi. Ini rinciannya.
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro 2024, Ini Rinciannya (Foto Dok Kemenkeu)
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro 2024, Ini Rinciannya (Foto Dok Kemenkeu)

Para peserta rapat kerja berpandangan eskalasi tensi geopolitik telah menyebabkan peningkatan ketidakpastian dan fragmentasi global yang berdampak besar pada arus investasi dan perdagangan internasional. 

Indikasi perlambatan kinerja ekonomi dunia juga semakin terlihat, khususnya di banyak negara maju dan China. Secara domestik, beberapa indikator perekonomian Indonesia tetap memberikan sinyal ekspansif. 

Aktivitas konsumsi terus menunjukkan tren penguatan. Namun demikian, dampak dari dinamika global ke dalam negeri perlu diwaspadai, khususnya terkait tren menurunnya kinerja ekspor. 

Kinerja investasi juga berpotensi tertahan, sejalan dengan sikap wait and see para pelaku usaha terkait dinamika ekonomi dunia dan periode menjelang pemilu.

Pengembangan industri potensial, termasuk sektor terkait dengan hilirisasi sumber daya alam diharapkan dapat terus memacu kinerja pertumbuhan ekonomi ke depan, terutama melalui peningkatan investasi dan daya saing produk ekspor.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut, pemerintah bersama Komisi XI DPR sepakat atas pengusulan ADEM RAPBN 2024. Asumsi pertumbuhan ekonomi yang semula diperkirakan sebesar 5,3-5,7%, disesuaikan menjadi sebesar 5,1-5,7% agar lebih realistis seiring dengan perkembangan terkini serta tantangan dan risiko eksternal. 

Penyesuaian asumsi pertumbuhan ini dimaksudkan untuk menjaga kredibilitas perumusan RAPBN 2024 yang selama ini sudah sangat baik. Inflasi diproyeksikan sebesar 2,5±1%, sesuai dengan usulan KEM-PPKF. 

Nilai tukar Rupiah diperkirakan sebesar Rp14.700-15.200 per USD, lebih kuat dari nilai tukar di KEM-PPKF dengan pertimbangan terkendalinya inflasi, kinerja baik neraca pembayaran, serta obligasi negara yang tetap menarik bagi investor portofolio. Suku bunga SUN 10 tahun berkisar antara 6,49-6,91.

Sementara itu, hasil rapat kerja pemerintah bersama dengan Komisi VII juga telah menyepakati asumsi minyak dan gas, disepakati harga ICP sebesar USD75-80 per barel, lifting minyak bumi sebesar 615-640 ribu barel per hari, dan lifting gas sebesar 1.030-1.036 ribu barel setara minyak per hari.

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement