sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Didesak Segera Impor Beras Jelang Nataru

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
01/12/2022 11:30 WIB
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran, mendesak pemerintah segera mengimpor beras untuk menjaga stok dan harga jelang Nataru.
Pemerintah Didesak Segera Impor Beras Jelang Nataru. (Foto: MNC Media)
Pemerintah Didesak Segera Impor Beras Jelang Nataru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran, mendesak pemerintah segera mengimpor beras. Hal ini untuk menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga beras di masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Lebih lanjut, dia mengatakan impor perlu dilakukan karena ada tiga kondisi yang terjadi di Indonesia. Pertama, ketersediaan cadangan beras tidak mencukupi hingga waktu panen tiba.

Kedua, harga beras mengalami peningkatan, baik di pasar tradisional maupun di supermarket. “Ketiga, harga beras nasional lebih mahal dibandingkan harga beras di pasar internasional," ujar Hasran di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Menjelang akhir tahun, kata dia, ada kecenderungan kenaikan harga beras yang berulang setiap tahunnya karena adanya peningkatan permintaan jelang Nataru. Tidak lama lagi juga Indonesia akan masuk ke Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Sementara sebagaimana yang kita lihat, krisis iklim sudah berdampak pada sektor pertanian dengan berkurangnya produksi, yang sangat mungkin terjadi akibat tertundanya musim panen dan musim tanam,” tambah Hasran.

Cadangan beras di tingkat nasional pada pekan keempat September 2022 mencapai 6,8 juta ton. Menurutnya, stok sebanyak ini diperkirakan hanya mampu bertahan selama 81 hari, dengan asumsi pemakaian stok beras per harinya mencapai 84.330,07 ton.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement