"Awal kita berharap masyarakat banyak yang beli, tapi realitanya sekarang masyarakat juga mau mencoba. Termasuk ketika sekarang ada aturan satu NIK satu kendaraan listrik (mendapat insentif) itu tumbuhnya luar biasa," kata dia.
Dia menyebut, untuk penjualan sepeda motor listrik mencapai angka 12.000 unit.
"Sepeda motor penjualan sampai Oktober 2023 sudah sekitar 12 ribu unit," kata dia.
Hingga saat ini, kata Taufiek, untuk mobil listrik yang ikut dalam kebijakan BBN nol persen baru dua merek yakni Hyundai dan Wuling.
Mobil listrik ini memberi efek cukup signifikan pada peningkatan penjualan sampai 126 persen dibanding sebelum adanya insentif.
"Sebenarnya ini kembali pada masyarakat, saya melihat kalau minat beli masyarakat 62 persen di harga Rp300 juta. Jadi dua merek ini masuk segmen itu dan mendapatkan manfaat dari kebijakan tersebut," kata dia.
(NIY)