IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengonsolidasikan tujuh perusahaan pelat merah di sektor konstruksi atau BUMN Karya ke dalam tiga klaster. Rencana integrasi tersebut dinilai logis dari sisi bisnis.
Pengamat BUMN dari Datanesia Institute, Herry Gunawan menilai, konsolidasi tujuh BUMN Karya bukan semata-mata menuntaskan masalah keuangan yang ada saat ini. Namun, berorientasi jangka panjang.
”Memang sudah sepatutnya dikonsolidasikan. Kenapa? Karena semuanya bermain pada wilayah yang sama, sehingga ada kanibalisme, predatory pricing,” ujar Herry di Jakarta, Kamis (20/6).
Menurutnya, keputusan penting yang diambil pemegang saham tidak sekadar menyelamatkan perusahaan yang kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja. Misalnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Waskita Karya (Persero) Tbk (WKST).
”Pemerintah sudah punya pengalaman, coba berapa integrasi yang sudah dilakukan pemerintah. Benchmarking pada integrasi yang sukses, jangan mengulang kesalahan pada integrasi yang sampai sekarang masih menimbulkan masalah,” ucap Herry.