Pasalnya kata Meidy jika pembentukan indeks harga nikel Indonesia sudah tercapai maka kemungkinan besar tidak akan ada lagi konflik antara penambang dengan pabrik terkait patokan harga nikel.
Dia menjelaskan bahwa selama ini perhitungan harga patokan mineral biji nikel itu berdasarkan 3 bulan average london metal exchange baru dikali dengan formulasi yang sudah disepakati pada rahun 2017 ke 2020.
"Nah sedangkan nikel olahan Indonesia sebagian besar mayoritas diexpor ke negara cina. Nah meteka menggunakan harga Sanghai Meetal Market. Sedangkan Sanghai makai harga onspot tentu ini terjadi gap yang luar biasa," katanya.
"Kalo kami perhitungan bulan kemaren kemaren itu Juni ada perbedaan 30-35 persen antara biji nikel yang tadi menggunakan LME dan harga Sanghai," tambahnya.
(SLF)