Oleh karena itu, para pengusaha tempe berskala kecil dan menengah berharap, harga kedelai bisa stabil dan kembali seperti saat sebelum pandemi.
"Jadi harapan dari mereka memang berharap harga seperti yang dulu, artinya sampai Rp8.000. Kalaupun seumpamanya ada kenaikan, itu mereka berharap di bawah Rp10.000 maksimal Rp9.000," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang pengusaha tempe bernama Siti Tohiroh bercerita, sempat gulung tikar karena tidak kuat lagi membeli bahan baku. Dia terpaksa harus meminjam modal ke bank keliling untuk bisa berproduksi kembali.
"Modal boleh pinjem dari ibaratnya kreditan lah, bunganya sampe 30%. Misalnya pinjem Rp1 juta jadi Rp1,3 juta," ungkapnya.