IDXChannel - Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indoensia (Gakoptindo), Aip Syarifudin mengungkapkan, pada 1989 hingga 1992, Indonesia pernah mengalami swawembada kedelai. Pada tahun tersebut, produksi kedelai mencapai 1,8 juta ton per tahunnya.
"Pada tahun itu, kebutuhan kedelai per tahun mencapai 1,8 juta ton dan itu dapat dipenuhi oleh kedelai lokal," kata Aip dalam Market Review IDXChannel, Jumat (20/1/2023).
Namun saat ini, Aip mengatakan, kondisi tersebut sudah berbanding terbalik dengan kondisi pada 1989-1992. Aip bilang, saat ini kedelai yang beredar di Indonesia hanya 10 persen kedelai lokal, sedangkan 90 persennya kedelai impor.
"Sampai sekarang terus menurun dan tidak bisa naik-naik (produksinya). Kita 90 persen impor dan 10 lokal," katanya.